luruh senja di antara ilalang

|


aku mencintai senja yang jatuh diam-diam
senja yang senantiasa menawarkan pagi
dan harapan untuk segera datang lagi esok hari

di senja itu,
aku menghadap tempatmu menatap,
lekat mengikuti jejakjejak masa lalu yang tersingkap…

bilapun saatnya selesai bagi senja itu untuk tiba,
aku akan terbang mengingatmu,
berharap terikat pada takdir,

karena disaat lupapun,
ku tak dapat melupakanmu..


gambar dari sini

2 komentar:

Unknown mengatakan...

akh puisi yg manis. senja memang selalu menimbulkan imajinasi.

FATAMORGANA mengatakan...

mampir pertama di Rumah Puisi yang Indah.

Posting Komentar

Bisikan pada daun....